Dear anak-anakku kelas 3 Pantai Namo

 

Depok, 15 Desember 2022

Dear Diary,

Lama sekali tak bertemu, membuat aku merindu. Berkelana dipapan ketik, berteman dengan kesendirian.

Kembali saat bersedih. Dan disaat itu sadar bahwa tak ada yang lebih mengerti, selain Sang Pemilik diri ini.

Ya Allah, ya ghofur, engkaulah Maha Pengampun.

Maafkan hamba jika datang kepadamu dikala bersedih. Maafkan hamba jika disaat senang hamba lupa bersyukur dan terlalu bereuforia dengan nikmat dunia. Padahal hamba tahu jika dunia ini fana, tak ada yang kekal, dan tak ada yang setia.

Ketika Allah datangkan masalah dikehidupanmu. Kamu baru tersadar dengan dengan dosa-dosamu. Ketika Allah uji kesabaranmu. Barulah kamu sadar jika “Semua yang menimpamu, tak luput dari andil dosa-dosamu”

Ya Rabb, pada hari ini aku menemui anak-anak yang lucunya diluar tested kita. Masalah-masalah anak-anak bermunculan beberapa hari menjelang raportan.

 “Apakah sebanyak ini dosa-dosaku, sehingga anak-anakku banyak yang bermasalah?” kataku dalam hati.

Jawabanya “Tentu saja iya”

Berhari-hari aku muhasabah diri hingga tibalah disaat aku menemui anak-anak yang lucunya diluar tested kita. Tak sadar pipiku mulai terasa panas, dan mataku mengembun. Aku berusaha menahan, tapi buliran bening itu jatuh juga.

Sungguh aku tidak mau menampakan kesedihan dihadapan anak-anak. Namun, pada kenyataanya aku tak bisa. Mungkin aku terlalu lebay. Jika menghadapi anak kelas 3 SD saja menangis. Tapi rasa sedih ini tak bisa kuhindari. Rasa takut ini selalu menghantui.

Tanggung jawab pemimpin terhadap apa yang dipimpinnya. Tanggung jawab guru terhadap anak didiknya. Semuanya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah pada hari akhir nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hi Kenalin

Road to Al Muzzammil, Stand by you, Ngafal Ngefeel

Hi kenalin