Adab di dalam Berdoa

Kajian Rabuan, 13 Februari 2019

Oleh: Prof.Dr.Ir.Achm


Adab dalam berdo'a :

1. Bersungguh-sungguh di dalam berdoa

Jika meminta ke manusia saja kita sungguh-sungguh, bagaimana tidak kepada Allah. Berdoa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, totalitas dari lubuk hati yang paling dalam bukan berpura-pura


 *2. Diulang dan tidak tergesa-gesa

Telah di contohkan oleh Rasulullah saw dan Siti Hajar dalam peristiwa Sya’i yang membaca doa dari bukit shafa ke bukit marwa berulang kali sebanyak tujuh kali.

Doa yang dipanjatnya hendaknya tidak tergesa-gesa, jelas dan menggunakan lafadz doa terbaik yang ada di dalam al quran


 *3.Menghadirkan hati (ihyaul qulub) pada saat berdoa, memahami makna doa yang dipanjatkan


 *4. Berdoa dalam keadaan lapang dan sempit

*Tidak membuat kalimat doa yang bersajak. Doa yang terdapat di dalam al qur’an merupakan doa yang tidak tertandingi keindahannya, sudah sangat cukup menggunakan doa yang terdapat di dalam alquran


 *5.Menghadap kiblat.*

Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw ketika minum air zam-zam dengan menghadap kibla


 *6.Sangat dianjurkan dalam keadaan berwudhu* , apalagi kalau doa itu dibaca pada situasi yang khusus, misalnya mengobati orang yang kesurupan. Dalam suatu hadist disebutkan bahwa: cari hadis tentang berwudh


✨Diceritakan ketika seorang ustadz sedang mengobati salah satu ‘pasien’ yang kesurupan. Beliau mengambil wudhu terlebih dahulu karena akan melakukan pengobatan tersebut, namun ketika sang mahasiswa melakukan silaturahmi ke rumah beliau, beliau tidak berwudhu karena beranggapan sendang tidak mengobati. Setelah sang mahasiswa pulang, tiba-tiba punggung ustadz terasa berat, seperti ada yang menyekap. Seketika beliau berdzikir dan mengambil wudhu, namun masih tetap terasa berat. Selanjutnya beliau pergi ke masjid untuk shalat, ketika beliau mengucapkan takbir, rasa berat di pundak hilang


✨Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad sa

“ _Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas_ .” (HR. Al Bukhari)


 *7. Jika ingin mendoakan orang lain, mulailah dengan mendoakan diri sendiri terlebih dahulu.

QS. 71:28 “ _Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan._ 


✨Doa ini dibaca dengan meminta untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Surat ini digunakan untuk membentengi diri dari setan atau iblis yang akan mempermainkan manusia. Baik setan, iblis secara langsung atau kiriman dari orang (sihir, guna-guna).


✨Di dalam rumah  tidak hanya terdapat manusia, melainkan ada juga jin atau setan yang dikirim. Surat ini dibaca di rumah atau di tempat dimana kita berada sehingga di dalam rumah yang ada hanya  para malaikat atau jin yang baik, dan kita menyerahkan kepada Allah siapapun yang zalim menerima hukuman dari Alla


✨Baik di dalam Alquran dan hadist, selalu memohon doa untuk diri sendiri terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia yang mengajak dalam kebaikan harus memberikan contoh kepada orang lain

QS. 61:2-3 “ _Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan._ ”


✨Salah satu doa yang dijanjikan untuk diistijabah adalah ketika kita mendokan saudara sesama muslim, sedangkan mereka tidak mengetahui doa kit

“ _Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi._ ” (HR. Muslim)


✨Salah satu lafal doa untuk saudara kita tanpa sepengetahuan mereka adalah pada QS 71:28. Doa ini mencakup doa diri sendiri, mendoakan kedua orang tua, mendoakan semua yang ada dirumahnya yang beriman, mendoakan semua mukmin laki-laki dan perempuan (saudara di Palestina, Uygur, Somaia dll) dan mendoakan orang yang zalim dan merupakan salah satu bentuk kepedulian yang nyata. Serta jika doa ini dibaca dapat melembutkan hati sehingga dapat mempererat ikatan kekeluargaan


*Agar doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah

*1. Makanan, minuman, pakaian, sarana yang digunakan di dalam berdoa adalah berasal dari sumber yang halal.

“.. _Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”_ (HR. Muslim 


 *2.Senantiasa beramal makruf nahi munkar


*3. Berupaya menjauhi kemaksiatan sekecil apapun.


Link kajian dapat diakses di

https://drive.google.com/file/d/1pXkxXoLO-pO3PAZJXWVdIkeoina50JmH/view?usp=drivesd


Wallahu'alam bisshaww


💬 Sebarkan kebaikan ini seluas-luasnya. Fastabiqul khaira


💡Kajian & Media Al Hurriyyah I

      Masjid Al Hurriyyah IPB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hi Kenalin

Road to Al Muzzammil, Stand by you, Ngafal Ngefeel

Hi kenalin