Fighting Pejuang Sekripsi

"Tidak mudah untuk bisa bertahan dalam waktu yg cukup lama pada masa sekripsian, banyak temen-temen Novi yang menunda kelulusannya tergoda dengan hal lainnya entah itu dg pekerjaan, rumah tangga, atau hal lain. Tidak sedikit juga mereka yg stress, depresi menghadapi masa itu yg akhirnya menghindari temen-temen kampusnya dan sangat sensitif bila dengar pertanyaan seputar wisuda atau lulus. Walaupun Novi gk tahu cerita Kaka kuliah selama 7 tahun tapi Novi sangat mengapresiasi mereka yang berniat dan berusaha menyelesaikan study nya meskipun dalam waktu yang panjang."

"Bener banget Nov. Apalagi pulang ke rumah sedih banget kalo udah ditanya ortu. Beberapa kali gagal lanjut sekripsi karena pekerjaan."

Itu adalah sebuah kutipan chat aku dengan temen kerja kantor sebelah dulu. Aku memang tidak mengenalnya dekat, hanya sesekali berpapasan, meminjam barang, atau meminta tolong. Wajahnya yang teduh seringkali membuat hati tenang, sering membantu tanpa banyak berbicara, pendiam tapi cukup perhatian. Dia anak tunggal tapi mandiri, disayangi keluarga dan juga juga kucing manisnya. Aku rasa dia adalah sosok yang sempurna. Namun ternyata itu hanyalah sebuah prasangka karena setiap manusia selalu hidup berdampingan dengan ujiannya. Kita selalu mengira kehidupan orang lain lebih bahagia tapi pada kenyataannya mereka pun sama diberikan cobaan, hanya saja dengan versi yang berbeda. Ada mereka yang IPK cumlaude, menang lomba ini itu namun memiliki masalah dengan keluarganya, ada mereka yang disayangi keluarganya dan banyak disukai teman-temannya namun ia kesulitan dalam akademiknya, ada mereka yang IPK cumlaude, disayang keluarga, disukai banyak teman namun sulit untuk bisa lulus di kampusnya dan banyak lagi kombinasi cobaannya. 

So, tenang aja yang diberi ujian bukan hanya kamu, yang sedang kesulitan bukan kamu sendirian.Kita sedang sama-sama berjuang.

Fighting..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hi Kenalin

Road to Al Muzzammil, Stand by you, Ngafal Ngefeel

Hi kenalin