Diary Langit Biru

Pagi-pagi saat masuk kelas ada anak yang menyambut memberikan kado, sebuah lukisan berbentuk hati. Baru dateng udah dibikin meleleh😥 Saat berbaris sebelum masuk kelas ada anak dari kelas sebelah yang tiba-tiba memberikan uang seraya berbisik "buat ibu karena sudah sabar" matanya yang yang memancarkan ketulusan membuat aku.. Tertampar 😥 Secara tidak langsung kalimat itu meminta jika "bu jangan berhenti jadi guru yang sabar ya" Masyaallah, sungguh belajar itu ternyata tidak hanya bersama orang tua namun bisa juga mendapatkannya dari seorang anak.  Tidak hanya berhenti disitu. Allah kirimkan lagi hadiah lain. Saat snack time ada anak yang tiba-tiba membagi makanannya kemudian diikuti oleh teman-temannya "ada yang mau berbagi sama bu Novita"  Masyaallah  serasa lagi open donasi makanan, wkwk😄 sampai terkumpulah makanan di atas meja. Masyaallah, sungguh aku benar benar terharu.. Dan kamu tahu nikmat ini masih berlanjut.. Saat sholat d...

Alhamdulillah senin pagi 03.45 aku terjaga. Aku membuka jendela supaya bisa menghirup udara pagi. Kulanjut berwudhu dan sholat. Alhamdulillah masih ada waktu juga untuk bersahur.  Pagi ini upacara, matahari menyambut dengan senyumnya. Setengah jam lamanya kami melakasanakan upacara. Hari ini adalah hari yang ditunggu, bertepatan hari batik nasional ini kami melakukan project aksiku untuk masyarakat kali ini kami kelas 3 mochi bergotong royong membersihkan mushola. Cuaca kian bersahabat kami berjalan menuju mushola dengan semangat.  Jujur tenggorokan mulai mengering apalagi saat melihat anak-anak minum dgn nikmat. Rasanya berharap lupa jika sedang puasa..wkwk..saabaar Nov.. Adzan maghrib tiba, saatnya buka puasa. Keinginanku cuma 1 hanya ingin minum air putih, karena yg adanya juga cuma itu..wkwk Masyaallah betapa baiknya Allah saat diperpus ada yg memberikan lauk makanan + kerupuk (kerupuk yg yg setiap hari aku lihat di meja makanan, tapi sayangnya itu bukan punya aku melainka...